MY PRINCESS IS ALREADY HERE (PART 3)

00.43



Tadinya aku mau posting cerita aku melahirkan Chloe jadi 2 bagian aja.
Tapi ternyata kepanjangan so kudu dibagi jadi 3 bagian..

Bagian pertama adalah cerita saat aku merasakan kontraksi pertama kali di rumah


Gimana kelanjutan kontraksi aku sesampainya di rumah sakit dan selama di IGD aku tulis di part 2



Sekarang aku mau melanjutkan ceritaku pada waktu udah pindah dari IGD ke kamar rawat inap.

Sesampainya di kamar, aku meminta suami aku untuk beli air mineral gelas di minimarket bawah persiapan untuk tamu yang berkunjung lalu aku langsung turun dari ranjang dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Karena mules yang aku rasakan seperti mau pup. Tapi lagi-lagi gak ada yang keluar sama sekali. Aku semakin yakin kalau bentar lagi mau melahirkan karena menurut pengalaman waktu melahirkan Jordan seperti ini juga tanda-tandanya.

Sambil mendorong tiang tempat kantung infus di gantung, aku berusaha berjalan mengelilingi kamar agar bukaannya cepat dan sakitnya gak begitu terasa. Belum sampai 1x keliling, bidan sudah masuk untuk memeriksa bukaan.

Setelah di cek, bidan memberitahu kalau baru bukaan 5. Dan dia akan memasukan obat induksi ke dalam infus aku. Aku sempat meminta supaya aku jangan diinduksi. Karena belum diinduksi aja rasa sakitnya sudah setengah mati, gimana kalau dirangsang menggunakan obat. Tapi bidan mengatakan memang sudah prosedurnya pasien BPJS harus diinduksi. Yah sudah aku gak bisa tawar menawar lagi.

Saat si bidan lagi menyiapkan obat yang akan dimasukan ke kantong infus aku, tiba-tiba aku merasakan rasa ingin pipis yang gak bisa tertahankan lagi

dan...

BYUUUUUURRRRR!
ketuban aku pecah!

Aku langsung panik karena aku teringat kata dokter bayi aku harus segera dikeluarkan apabila sudah pecah ketuban sebab waktu di USG terakhir ada tali pusar yang melilit bagian leher dan akan membahayakan bayi kalau air ketuban sampai habis. Sedangkan, belum sampai 5 menit bidan mengatakan kalau aku baru bukaan 5. Aku langsung teriak-teriak ke bidan mengatakan kalau ketuban aku pecah dan minta ambil tindakan secepatnya.

Si bidan langsung shock begitu tau, tapi berusaha menenangkan aku dan mengatakan untuk aku jangan mengejan dulu karena belum waktunya lahiran.

Namanya ibu lagi berjuang merasakan sakit yang luar biasa plus panik terngiang-ngiang kata dokter yang bilang bahaya kalau bayi tidak segera dikeluarkan pada saat seperti ini.
Aku langsung auto ngamuk donk waktu bidan meminta aku tahan jangan melahirkan dulu.

Si bidan berusaha untuk tetap tenang menghadapi ibu hamil ganas menjelang lahiran, dia kembali memasukan jari untuk mengecek pembukaan dan dia kaget karena aku sudah pembukaan full dan siap untuk melahirkan. Dia langsung bergegas mendorong ranjang aku ke ruangan bersalin.

Sepanjang perjalanan, si bidan yang saat itu hanya seorang diri di bantu mertua aku terus mengatakan "bu tahan ya bu, jangan ngejan dulu yaa..." Tapi aku gak bisa menahan, karena terasa bayi nya yang dorong sendiri and i can't control it!.

Aku bilang gak bisa, bukan aku yang ngejan tapi bayinya yang mau dorong-dorong mau keluar. Can you imagine? si bidan malah bilang "di hisap bu! jangan di dorong!" aku langsung teriak ke bidan "SAYA GAK TAU GIMANA CARA HISAPNYA! INI BAYINYA YANG DORONG-DORONG KE BAWAH!"

Sesampainya di dalam ruang bersalin, aku mendapati tidak ada orang disana. Dan si bidan yang tadi mendorong ranjang aku, tangannya bergetar menyiapkan perlengkapan seperti kain dan lain-lain di kamar bersalin. Aku makin tegang donk!

Di saat lagi genting begini, mertua aku gak henti-hentinya mengatakan "ayo doa! Tuhan beri kelancaran" dan diulang terus. How kind is my mom in law.. That's good.. but, aku butuh ketenangan di saat seperti ini. Setiap kata-kata yang kudengar bukannya menghibur tapi membuat aku makin sakit kepala jadi aku meminta mertua aku untuk tenang dan tidak berbicara dulu saat itu (sorry mah.. tapi Indah emang butuh ketenangan)

Mertua aku pun langsung diam untuk beberapa saat sebelum memintaku untuk membuka pahaku. Ketika aku mengikuti permintaannya, tiba-tiba mertua aku hilang dari pandanganku dan bidan memintaku untuk menutup kembali pahaku lalu menyuruh untuk pindah ke ranjang bersalin yang sudah disiapkan.

Aku lagi menahan kesakitan mau melahirkan merasa sudah tidak ada tenaga lagi untuk bangun dan pindah sendiri dari ranjang dorong ke ranjang bersalin. Tapi bidan memaksaku untuk melakukannya sendiri. Di saat aku tetap ngotot bilang gak bisa tiba-tiba aku mendengar suara suami aku dari belakang mengatakan "BISA!" sambil membantu untuk mengangkat badanku dan pindah ke ranjang bersalin.

Rupanya kenapa si bidan menyuruh aku untuk tidak mengejan karena dokter kandungan yang menangani aku belum datang dan tidak menjawab panggilan telepon dari rumah sakit. Dan kelihatannya bukan bidan senior jadi ikutan panik waktu ketuban aku pecah sedangkan dia cuma seorang diri. Bidan lain saat itu lagi menangani 2 pasien lain yang sedang melahirkan juga.

Tapi gak lama aku pindah ke ranjang bersalin aku melihat ada bidan lain yang keliatan lebih berpengalaman. Sambil merintih aku bilang ke dia kalau aku sudah gak bisa nahan lagi, bayinya sendiri yang mendorong untuk keluar.

Dengan tenangnya si bidan senior itu mempersilahkan aku untuk mengejan saja gak usah ditahan lagi. Aku pun ambil ancang-ancang posisi melahirkan berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Nah ini yang unik bagi aku..

Si bidan senior justru melarang aku untuk mengangkang, tapi aku diminta untuk tidur dengan posisi miring ke kiri seperti gambar di bawah

sumber : google

Dan benar saja, dengan posisi seperti ini aku lebih ada kekuatan untuk mendorong bayi keluar sesuai dengan aba-aba bidan sambil memegang tangan suami aku.

Hanya dengan satu kali ngejan aku langsung bisa mendengar suara tangis bayi aku yang nyaring. Suami pun langsung mencium kening aku dan mengucapkan terima kasih sudah melahirkan anak kedua kami.

Aku pun kaget prosesnya lebih cepat daripada melahirkan Jordan dulu yang sempat terhenti di tengah saat mengejan dan harus digunting.

Walaupun kali ini aku bisa melahirkan dengan lancar tanpa digunting tapi menurut bidan miss V aku tetap robek dan harus dijahit oleh dokter yang belum datang juga setelah bayi aku keluar.

Itu yang membuat aku masih merasa tidak nyaman walaupun sudah melahirkan. Karena luka robek ditambah plasenta si bayi yang belum dikeluarkan.

Setelah IMD dan bayi di pindahkan ke ruangan lain untuk di bersihkan barulah dokter datang.

Plasenta keluar rasanya legaaaaaaa banget...! lalu masuk ke proses jahit..

Aku gak tau dengan ibu lain tapi aku merasa jahit setelah melahirkan normal untuk kedua kali rasanya jauh lebih sakit daripada yang pertama walaupun sudah di bius sebelumnya.

Tapi setelah proses jahit selesai aku langsung merasa tenagaku udah kembali terisi 100%. Aku bisa langsung bangun dan loncat dari ranjang bersalin pindah ke ranjang dorong untuk kembali ke kamar. Bahkan sesampainya di kamar aku segera turun dan berjalan sendiri ke kamar mandi untuk ganti baju tidur.

Walaupun aku gak bisa tidur nyenyak menunggu cairan infus habis dan berusaha untuk bisa kencing pasca melahirkan supaya jarum infus yang membuat aku tidak nyaman ini dapat dilepas secepatnya.

Sambil menunggu sempat ngobrol-ngobrol dengan mertua yang bercerita kalau dia tiba-tiba menghilang dari ruang bersalin karena pada saat dia menyuruh aku untuk membuka paha, kepala bayi sudah terlihat mau keluar. Mertua aku shock dan ketakutan makanya segera pergi keluar dari sana.

Memang aku merasa proses persalinan kali ini sungguh drama dibanding sebelumnya. Suami aku juga bilang dia bisa mendengar suara teriakanku pada saat dia keluar dari lift, menurutnya mungkin seluruh orang di lantai itu bisa mendengar.

Yaaaah... walaupun drama tapi aku juga tetap sangat happy..

Sekali lagi (dan untuk terakhir kalinya) aku kembali melahirkan normal tanpa induksi, tanpa epidural bahkan kali ini tanpa gunting...

my princess is already here!

Emmanuelle Chloe

Bandung, 14 Mei 2018
jam 10 malam (lupa menit pastinya)

Berat badan 2,4kg (padahal cukup bulan lho untuk dilahirkan)
Panjang 49cm

Mommy, Daddy and your brother Jordan really love you and always pray the best for you my little dear.. God bless you abundantly..

X.O.X.O




You Might Also Like

0 comments

TWITTER

PROMO

Instagram

Subscribe