Don't ever feel sorry

17.24



Waktu mau natal Dec 2018 kemaren,
tiba-tiba aku harus nemenin my little baby, Chloe dirawat di rumah sakit karena diare.

Bukan karena salah makan tapi menurut dokter karena virus.
Ini yang buat aku agak nyesal sih karena aku menolak Chloe untuk vaksin rotavirus waktu usia 3 bulan soalnya aku pikir gak masuk daftar vaksin wajib.

Tapi sekarang aku bukan mau membahas itu..

Aku mau bahas tentang bagaimana perasaan aku membaca banyak pesan cinta dari teman-teman waktu itu.

I know pada dasarnya teman-teman semua perhatian sama Chloe dan aku sangat berterima kasih.

Tapi, dari isi pesan teman-teman aku jadi punya pengalaman sendiri dan sekarang jadi tau ternyata sangat penting loh untuk memilih kata-kata. Khususnya untuk ibu-ibu yang anaknya lagi kurang sehat apalagi sampai harus dirawat secara intensif baik rawat inap maupun rawat jalan.

Isi posting ini bukan do's and dont's things to say loh..

bukan juga ngejudge teman-teman yang sayang sama aku dan Chloe udah ngelakuin mom-shaming..

Tapi sekali lagi ini cuma berbagi pengalaman aja supaya kita sama-sama belajar yah..

Isi pesan yang paling banyak aku dapat adalah

"Cepat sembuh Chloe, kasihan masih kecil sudah diinfus"

ada 3 poin yang aku mau jabarkan hanya dari 1 kata yaitu "kasihan"

1. Keadaan Chloe waktu sebelum infus sudah sangat lemas sekali, memang Chloe baby yang aktif dan sangat ceria. Even dalam keadaan lemahpun, Chloe masih bisa ketawa kalau diajak main. Tapi kelihatan banget kalau Chloe struggle more untuk tetap bisa responsif karena dia sendiri sudah dehidrasi. Chloe gak bisa makan dan minum susu dari pagi karena selalu muntah. Bisa dibayangkan kalau Chloe tidak segera diinfus?
2. Sebenarnya kasihan itu karena kita yang dewasa berpikir kasian banget tangan mungil gitu udah harus ngerasain sakitnya jarum suntik, tapi kmaren aku, suster2, perawat yang pasang infus, dokter dan rekan kerja suami yang temanin aku amazed dengan Chloe yang cuma sempat nangis sebentar waktu jarum ditusuk tapi gak sampai 5 detik si anak udah langsung kembali aktif dan ketawa-ketawa. Malahan mommy sempat kewalahan jagain si anak bayik yang selalu pengen explore si selang infus karena sepertinya dia penasaran benda apaan nih yang ada di tangan gw..so apa yang harus dikasihanin kalau si baby aja gak merasa gak nyaman karena si jarum infus.
3. Kata kasihan itu memang niat baik dari yang mengucapkan, tapi kamu tau gak sih kalau itu secara tidak secara langsung menjadi intimidasi untuk si ibu. Yang keluar dari mulut si pembicara adalah 1 kata yaitu “kasihan...” tapi setelah sampai di telinga pendengar, kata itu diproses di otak dan sepertinya berubah menjadi kalimat “gak becus lo jaga anak sampai harus dirawat di rumah sakit!”
Gak bisa menyalahkan “ahhh si ibu nya aja yang terlalu baper atau negative thinking!”. Aku gak heran karena ibu-ibu kebanyakan lebih sensitif pada saat seperti ini.

My lovely friend, memang benar bagaimanapun tetap ada kesalahan ibu kalau anak yang dia rawat bisa jatuh sakit. Tapi, disaat seperti ini yang dibutuhkan seorang ibu bukannya judgement baik secara langsung dan tidak langsung. Yang lebih bisa membantu adalah semangat, penghiburan dan tips untuk menghadapi masalah seperti ini.

Ada satu comment dari teman aku di facebook yang simpel tapi menurut aku ini adalah the best response!

isinya seperti ini..

"GWS y buat Chloe sis
Ini mirip banget sama anak gw!Pernah jg infus gara suka masukin barang di mulut..Tapi biasa nya habis di infus sembuh sis"

This comment really made my day! aku jadi lebih bersemangat karena gak cuma aku yang pernah mengalami seperti ini, orang tua lain di luar sanapun juga pernah. Dan mereka seolah menyiratkan pesan gak usah terlalu stress karena aku sudah mengambil keputusan yang tepat dan si kecil akan segera pulih. Pesan sederhana yang memberi harapan besar which is sangat aku butuhkan saat itu.

Gak cuma temanku, orang tua ku di Samarindapun memberi support dengan bentuk yang kurang lebih sama. Dari awal aku telepon untuk memberi kabar kalau Chloe harus rawat inap, papi mamiku selalu telepon 5 menit sekali untuk memastikan Chloe sudah diinfus dengan segera. Dan tiap hari mereka telepon untuk mengingatkan kalau Chloe jangan pulang dulu dari rumah sakit kalau belum sembuh benar.

Selama Chloe di rawat, dokter tidak bisa memastikan kapan Chloe bisa pulang karena walaupun si anak bayi sudah kelihatan sehat tapi masih pup terus-menerus melebihi batas normal. Dan setiap kali aku telepon papi mami untuk memberi tahu kalau Chloe belum diizinkan pulang, papi mamiku selalu menjawab dengan respon positif. Mereka bilang "gpp, anak diare memang gak bisa cepat sembuh. Yang penting jangan pulang dulu sampai Chloe benar-benar sehat"

Itu yang membuat aku gak terlalu mental down waktu Chloe dirawat.

Jadi kesimpulannya teman-teman, jangan pernah bilang "kasihan" kepada seorang ibu yang anaknya sedang sakit.. Seperti yang pernah aku tulis di caption instagram aku waktu hari ibu kmaren..

"Setiap ibu pasti berusaha yang terbaik dalam menjaga, merawat, mendidik dan membesarkan buah hati mereka. But, bad things still happens sometimes.. di saat itu seorang ibu berusaha kelihatan tegar, menjaga pikiran tetap stabil agar bisa memperbaiki keadaan walaupun dalam hati sebenarnya mereka menangis, menyesal dan menyalahkan diri sendiri. Tapi seorang ibu harus tetap kuat di hadapan keluarganya karena ia adalah pilar rumah tangga.. apa jadinya sebuah rumah kalau pilarnya rapuh dan tidak kokoh?"

With Love..


X.O.X.O



JC's mommy



You Might Also Like

0 comments

TWITTER

PROMO

Instagram

Subscribe