more than worth it! (WARUNG SAMBAL ADING)

01.00

Salah satu yang harus diwaspadai kalau lagi diet itu adalah smartphone..

Why???

Karena paling susah nahan iman kalau lihat postingan makanan-makanan yang di upload teman- teman di social media. Apalagi kalau ada tempat makanan baru yang happening karena rasa menu makanannya udah sampai level "nikmat dunia mana yang kau dustakan". Siap-siap deh dibuat daydreaming sambil netesin air liur membayangkan lagi menyantap makanan yang dilihat di Facebook, Instagram, path or another socmed.

Biar kata sampai ke ujung dunia, tetap dikejar!

Tanpa sadar aku punya hobi icip-icip makanan yang aku lihat di socmed. Aku jadi kepo nanyain info tiap ada postingan rumah makan baru, apalagi kalau banyak positive reviews and viral di dunia maya seperti RUMAH MAKAN SAMBAL ADING yang bolak-balik meramaikan path aku lewat foto yang diunggah beberapa teman path.


Sempat menahan keinginan sekian lama untuk menyantap sajian ikan yang merupakan menu jagoan rumah makan yang berlokasi di Tenggarong ini, akhirnya hari Minggu kemarin aku langsung cuss ke tempat asal suku papi aku buat merasakan langsung makanan yang selama ini cuma bisa aku lihat lewat foto aja.

Sesampainya di Sambal Ading aku langsung order makanan favourite aku ikan nila bakar kecap, dan teman aku juga memesan ikan yang sama tapi dia lebih memilih pengolahannya dengan cara digoreng. Sesuai dengan namanya, yang menjadi andalan rumah makan ini adalah sambal. Makan ikan kurang komplit rasanya tanpa padanan sambal yang tepat. Selain ikan dan beberapa kue olahan khas Kutai suku asli Tenggarong, sambal ading juga menawarkan 2 macam olahan cabai, yaitu sambal gami dan sambal mangga.


I really love sambal mangga yang rasanya pedas-pedas kecut dan karena aku memilih jenis sambal itu, jadi teman aku memilih sambal gami untuk mendamping ikan nila gorengnya. Gak perlu menunggu lama akhirnya apa yang ingin dicicipi dihidangkan di atas meja.



First impression waktu makanan yang kami pesan datang adalah feel amazed ngeliat sambal yang meletup-letup di atas ikan goreng pesanan teman aku. Kayak lagi menyaksikan ikannya lagi digoreng langsung padahal gak ada api dibawahnya.



Karena penasaran aku searching apa sih sambal gami itu. Ternyata cara membuat sambal ini adalah dengan memanaskan cobek tempat mengolah sambal itu di atas api. Pantas aja kelihatan kayak disajikan diatas kompor, karena si cobek masih menyimpan panas untuk menjaga kehangatan sambal gami.



Makanan datang, foto-foto sebelum lupa dan tiba waktunya untuk melahap habis makanan yang diidamkan setelah sekian lama. Waktu pertama kali si ikan masuk ke dalam mulut, hati kecil langung berkata "inilah rasa yang selama ini kucari!"

hahaha..

Lebay sih! tapi serius rasanya maknyos banget! Walaupun dibakar dengan bumbu kecap tapi manisnya si ikan tetap berasa di lidah. Kita bisa merasakan perbedaan antara manisnya kecap dan manis dari segarnya si ikan walaupun diolah jadi satu sajian.

Bukan hanya ikannya yang fresh, mangganya juga. Disajikan dengan cabai ulek membuat sambal tidak hanya terasa pedas tetapi juga segar karena kecutnya si mangga muda. Saking nikmatnya jadi gak sadar sudah melahap banyak nasi untuk meredam rasa panas di lidah yang membuat makannya makin semangat dan nagih lagi dan lagi.


Asik menikmati makanan masing-masing, aku jadi lupa pengen icip-icip sambal gami pesanan teman aku. Hmmmm... but my friend said kalau makanannya enak banget. Sampai-sampai tiap ketemu orang habis makan di sambal ading kemaren, she always recommend this restaurant to her friends.

Ini nih bukti kami sangat menikmati makan malam di sambal ading waktu itu...


1 jam dari Samarinda ke Tenggarong benar-benar gak sia-sia!

more than worth it!

Makanannya enak, tempatnya yang nyaman dan sangat mudah ditemukan. Lokasi sambal ading gak jauh dari jembatan Kutai Kartanegara baru. Tepatnya di jalan Wolter Mongonsidi Tenggarong.

Harganya sendiri bersahabat dengan kantong kok. Kami menghabiskan 95 ribu Rupiah untuk 1 ekor ikan nila bakar sambal mangga, 1 ekor ikan nila goreng sambal gami, 2 piring nasi, 1 es teh manis, 1 es jeruk dan 1 botol air mineral.

Foodies yang sedang berkunjung ke Samarinda ataupun Tenggarong wajib coba makan di rumah makan sambal ading Tenggarong! Sayangnya warung tutup jam 6 sore. Tapi kalau kita melakukan reservasi terlebih dahulu, ownernya yang baik hati bersedia menambah jam operasional sampai malam. Seperti pengalaman aku kemarin, untung waktu itu ada teman-teman owner yang reservasi tempat untuk makan malam. Kami kecipratan hoki deh bisa makan disana walaupun sudah jam 7 malam. Bersyukur banget deh, kalau gak pasti amsyong sudah jauh-jauh dari Samarinda tapi rumah makannya tutup.

Kalau kalian udah pernah dan punya pengalaman nikmatnya menyantap sajian di sambal ading, I'm waiting for your review, impression and experience to share on the comment box below.

Thank for reading~~

X.O.X.O


Indah

You Might Also Like

0 comments

TWITTER

PROMO

Instagram

Subscribe